Bagi wanita soal keputiahan bukan hal yang baru . karena
seluruh wanita pernah dan mengalami keputihan . Bila terus di biarkan keputihan
akan menjadi masalah bagi wanita , bias mengakibatkan penyakit dan bau tak
sedap di bagian kewanitaan anda . Anda pun harus mengetahui keputihan apa yang
di alami oleh anda , karena keputihan tergolong 2 macam keputihan :
1.
Keputihan bersifat FISIOLOGIS adalah keputihan
yang terjadi menjelang dan sesudah menstruasi, pada saat terangsang seksual
atau mengalami stres emosional. Keputihan seperti ini wajar terjadi pada
wanita.
2.
Keputihan bersifat PATOLOGIS (penyakit keputihan)
adalah gejala keluarnya lendir secara berlebihan, berwarna putih atau
kekuningan dan berbau, gatal, jarang terjadi rasa nyeri tetapi beberapa wanita
merasakan nyeri pada saat berhubungan intim dan daerah yang terinfeksi menjadi
bengkak. Jadi keputihan selain mengganggu kenyamanan aktivitas juga mengurangi
keharmonisan hubungan suami isteri ..
Bila anda telah mengetahui keputihan yang di alami anda ,
anda pula harus mengetahui mengapa dan penyebab anda bias mengalami keputihan ,
kami memberikan info tentang PENYEBAB
KEPUTIHAN :
1.
Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, keputihan saat hamil pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, keputihan saat hamil pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
2.
Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
3.
Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, dan berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoea.
4.
Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Gejala keputihan akibat virus juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.
Obat Keputihan Herbal
Herba Senggani khusus untuk mengobati penyakit
Leukhorhea (yaitu lendir berwarna putih dan pekat dari kemaluan wanita,
biasanya berbau busuk dan mengakibatkan gatal). Wanita yang mengalami
Leukhorhea ini sering merasa letih, wajahnya pucat dan emosinya terganggu.
Keputihan juga dapat menyebabkan rahim wanita menjadi kendur (mengembang)
dan menurunkan gairah seksual.
Senggani
tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari, seperti
di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang,
atau di daerah obyek wisata sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini bisa ditemukan
sampai ketinggian 1.650 m dpl.
Tinggi perdu antara 0,5m - 4m, memiliki
banyak cabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak
berhadapan bersilang. Helai daun bundar telur memanjang sampai lonjong,
ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang
jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung,
panjang 2 - 20 cm, lebar 0,75 - 8,5 cm, warnanya hijau.
Bunga majemuk keluar di ujung cabang berupa
malai rata dengan jumlah bunga tiap malai anatar 4 - 1 8, mahkota 5, warnanya
ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian,
warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil, warnanya cokelat. Buahnya
dapat dimakan, sedangkan daun muda bisa dirnakan sebagai lalap atau disayur.
Pembiakan dengan media biji. Daun Senggani rasanya pahit mengandung saponin,
flavonoida, dan tanin.